SCORE

by - 7:47 PM

FUNGISIDA
SCORE 250EC
Bahan aktif : Heksakonazol 2 50  g/l

Fungisida sistemik dan juga sebagai zat pengatur tumbuh. Bekerja secara sistemik dengan cara masuk ke dalam jaringan tanaman melalui pembuluh kayu (xylem) dan langsung mengendalikan penyakit yang ada dalam tanaman.

Manfaat Produk
Untuk petani yang ingin meningkatkan hasil panennya dan melindungi tanaman secara menyeluruh dari serangan penyakit utama pada tanaman padi, sayuran dan buah-buahan serta pembibitan kelapa sawit. Dosis rendah sehingga tetap ekonomis, cukup dua kali aplikasi permusim. Menjaga tanaman tetap sehat dan mengoptimalkan pembungaan sehingga keluar malai secara serempak pada tanaman padi. Batang malai lebih hijau dan sehat warna malai mengkilap.Pada tanaman padi pengisian bulir yang lebih bernas dan menyeluruh sampai pangkal malai. Presentase gabah berisi lebih banyak, warna gabah lebih mengkilap dan kualitas gabah lebih baik.

Keunggulan Produk
Efek fitotoniknya membuat penampilan tanaman lebih sehat dan hijau. Suatu tekhnologi untuk meningkatkan hasil panen dan keuntungan yang berlipat bagi pengguna dengan biaya yang ekonomis. Tidak mudah tercuci oleh air hujan sehingga tidak diperlukan penyemprotan ulangan dengan demikian biaya bisa dihemat. Mendongkrak hasil panen padi sehingga meningkatkan pendapatan.

Petunjuk Penggunaan

TANAMAN
SASARAN
DOSIS FORMULASI
CARA DAN WAKTU PENGGUNAAN
Apel
Penyakit embun tepung Phodosphaera leucotricha
0,25 – 0,5 ml/l
Dianjurkan tindakan preventif, begitu gejala penyakit muncul atau apabila turun hujan dua hari berturut-turut dan suhu >25°C, langsung disemprot dengan interval penyemprotan 7 hari sekali
Tomat
Penyakit bercak kering Alternaria solani
Penyakit busuk daun Septoria lycoperrsici
0,5 – 1 ml/l
Pada  umur tanaman 21 – 70 hari setelah tanam, apabila ditemukan serangan dan kelembapan >90%
Cabai
Penyakit Bercak daun Cercospora capsici
0,25 – 0,5 ml/l
Dianjurkan tindakan preventif, begitu gejala penyakit muncul, langsung disemprot dengan interval penyemprotan 7 – 10 hari sekali
Bawang Merah
Bercak unguAlternaria porri
0,4 – 0,8 ml/l
Dianjurkan ditambahkan bahan perekat  pada konsentrasi yang dianjurkan
Bawang Putih
Bercak ungu Alternaria porri
0,5 – 1 ml/l
Dianjurkan ditambahkan bahan perekat  pada konsentrasi yang dianjurkan
Jagung
Penyakit  hawar daunHelminthosporium turcicum
0,25 – 0,5 ml/l
Penyemprotan volume tinggi, volume semprot 500 l/ha
Semangka
Penyakit Bercak daun Cercospora sp.
0,5 – 1 ml/l
Dianjurkan tindakan preventif, begitu gejala penyakit muncul, langsung disemprot dengan interval penyemprotan 7 – 10 hari sekali
Jarak pagar
Penyakit  embun tepung Oidium sp
0,75 – 1 ml/l

Penyemprotan volume tinggi, volume semprot 500 l/ha
Jeruk
Penyakit  tepung Oidium sp
0,5 – 1 ml/l

Penyemprotan volume tinggi, volume semprot 500 l/ha
Kelapa sawit
(pembibitan)
Penyakit Bercak daun Curvularia maculans
Pestalotiopsis palmarum
1– 1,5 ml/l
Penyemprotan volume tinggi
Kacang Panjang
Penykit karat daun
Uromyces appendiculatus
Penyakit Bercak daun Cercospora sp.
0,5 – 1 ml/l

Penyemprotan volume tinggi, volume semprot 500 l/ha
Kentang
Penyakit bercak kering Alternaria solani
0,75 – 1 l/ha
Dianjurkan tindakan preventif, begitu gejala penyakit muncul, langsung disemprot dengan interval penyemprotan 7 – 10 hari sekali
Kedelai
Penyakit bercak kering Cercospora sp.
0,25 – 0,5 ml
Penyemprotan volume tinggi, volume semprot 500 l/ha
Tembakau
Cercospora nicotianae
0,5 – 1 ml/l

Penyemprotan volume tinggi, volume semprot 500 l/ha
Padi
Untuk Meningkatkan bobot tanaman,persen gabah isi dan sekaligus mengendalikan penyakit Hawar pelepah Rhizoctonia sp.
Penyakit Bercak daun Cercospora spp.
Penyakit  blas Pyricularia oryzae
200 – 400 ml/ha










0,5 – 1 ml/l

300 – 480 ml/ha
Dalam semusim hanya diaplikasikan 2 kali yaitu saat padi bunting (45 HST) dan saat tanaman berbunga 75% (60 HST)
Mangga
Penyakit antraknosa Colletotrichum gloeosporioide
Penyakit bercak daun
Stigmina mangiferae
0,25 – 0,5 ml
Penyemprotan volume tinggi, volume semprot 500 l/ha

Wilayah : Nasional

PT.SYNGENTA Indonesia