AMISTARTOP

by - 6:58 PM

FUNGISIDA
AMISTARTOP 325 SC
Bahan aktif : Azoksistrobin 200 g/l, Difenokonazol 125 g/l

Fungisida sistemik terbaru dan berfungsi sebagai Zat Pengatur Tumbuh, berbentuk pekatan yang larut dalam air, berwarna kuning muda, merupakan campuran dua jenis bahan aktif yang mempunyai efikasi tinggi dan spektrum pengendalian yang luas dalam mengendalikan penyakit. Berperan besar dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman, hasil panen / produksi serta kualitas panen khususnya pada tanaman bawang merah, cabai, jagung, kedelai dan padi.

Manfaat Produk
Spesialis mengendalikan moler, nginul, otomatis, ngolar, antraknosa, trotol, slabung, bercak ungu. Ampuh mengurangi serangan akar gada. Mengandung 2 bahan aktif yang sangat kuat, efektif dan mempunyai sasaran yang luas. 

Keunggulan Produk
Sistemik, tidak mudah tercuci air hujan. Dosis rendah dan ekonomis. Meningkatkan hasil panen serta kualitas panen pada tanaman padi. Meningkatkan pertumbuhan, jumlah siung dan bobot umbi serta meningkatkan produksi dan kualitas pada bawang merah. Meningkatkan pertumbuhan, penambah ruas batang, bunga dan buah dan bobot buah cabai sehingga terjadi peningkatan produksi serta kualitas panen. Meningkatkan bobot dan panjang tongkol pada jagung dan jumlah polong bobot butir pada kedelai.

Petunjuk Penggunaan

TANAMAN
SASARAN
DOSIS FORMULASI
CARA DAN WAKTU PENGGUNAAN
Kentang
Penyakit bercak kering Alternaria solani
Penyakit hawar daun Phytophthora infestans
1 ml/l
Penyemprotan volume tinggi
Tomat
Penyakit bercak kering Alternaria solani
Penyakit hawar daun Phytophthora infestans
0,5 – 1 ml/l
Penyemprotan pertama dilakukan sebelum ada gejala serangan penyakit dan diulang setiap 7 - 14 hari sekali
Cabai
Bercak daun Cercospora capsici
Antraknosa Colletotrichum sp.
0,5 – 1 ml/l
Penyemprotan pertama dilakukan sebelum ada gejala serangan penyakit dan diulang setiap 7 - 14 hari sekali
Bawang Merah
Antraknosa Colletotrichum sp.
Bercak ungu Alternaria porri
0,5 – 1 ml/l
Penyemprotan pertama dilakukan 10 hari setelah tanam dan diulang setiap 7 hari sekali
Jarak (pembibitan)
Penyakit embun tepungOidium sp.
0,75 – 1 ml/l
Diulang 7 hari jika perlu
Kubis
Penyakit akar gada Plasmodiophora brassicae
0,5 – 1 ml/l
Aplikasi penyemprotan atau penyiraman
Melon
Penyakit embun bulu Pseudoperonospora cubensis
0,5 – 1 ml/l
Penyemprotan dilakukan sebelum ada gejala serangan penyakit dan diulang setiap 7 hari sekali
Jeruk
Penyakit embun tepung Oidium lingitaninum
Penyakit blendokPhytophthora citrophthora
Penyakit kulit diplodia Botrydiplodia theobromae
1 ml/l

0,5 – 1 ml/l


2 ml/l
Penyemprotan volume tinggi
Karet
Penyakit bidang sadap Ceratocytis fimbriata
30 ml/l
Pengolesan bidang sadap
Kelapa sawit
(pembibitan)
Penyakit Bercak daunCurvularia maculans
Pestalotiopsis palmarum
1 – 1,5 ml/l
Penyemprotan volume tinggi
Kacang Tanah
Penyakit karat daunPuccinia arachidis
Bercak daun Cercospora arachidicola
1 ml/l

Jagung
Bercak daun coklat Helminthosporium
0,5 – 1 ml/l
Dalam satu musim tanam cukup diaplikasikan 3 kali, yaitu pada umur 30,40 dan 60 HST
Kedelai
Penyakit karatdaun Phakopsora pachyrhizi
1,5 ml
Umur 30 & 40 HST
Meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, polong isi, cabang, bobot dan hasil panen
Kopi
Penyakit karat daunHemileia vastatrix
0,5 – 1 ml/l
Penyemprotan volume tinggi
Tembakau
Penyakit patikCercosporanicotianae
1 – 1,5 ml/l

Kakao
Penyakit busuk buahPhytophthora palmivora
Penyakit vascular streak dieback (VSD) Oncobasidium theobromae
1 – 1,5 ml/l

1,5 – 2 ml/l
Penyemprotan volume tinggi

Penyiraman pada pangkal batang
Mangga
Penyakit Antraknosa Colletotrichum gloeosporoides
Penyakit bercak daun Stigmina mangiferae
0,25 – 0,5 ml/l

Padi
Penyakit hawar pelepah Rhizoctonia solani
Bercak daun Cercospora oryzae
Busuk batang Heminthosporium sigmoideum
Penyakit blas Pyricularia oryzae
150 – 300 ml/ha
150 – 300 ml/ha
250 – 300 ml/ha

250 – 300 ml/ha
Meningkatkan jumlah rumpun/m²; jumlah butir/rumpun; gabah kering, berat 1000 butir hasil gabah kering dan kualitas gabah.
150 – 300 ml/ha dalam satu musim tanam cukup diaplikasikan 2 kali yaitu saat padi bunting (40-45 HST) dan saat tanaman berbunga 70% (60-65 HST)
Buah Naga
Penyakit Antraknosa Colletotrichum gloeosporoides
0,5 ml/l


Wilayah : Nasional

PT.SYNGENTA Indonesia