ANVIL
FUNGISIDA
ANVIL 50 SC
Bahan aktif : Heksakonazol 50 g/l
Fungisida sistemik dengan daya eradikan dan
protektan yang menghambat biosintesa ergosterol dari jamur golongan Basidiomycetes dan Ascomycetes. Memberikan perlindungan secara maksimal dalam
mengendalikan berbagai penyakit utama pada berbagai macam tanaman Sayuran,
Padi, Buah-buahan, Kacang –kacangan, dan Perkebunan.
Manfaat Produk
Tanaman
padi menjadi lebih sehat, lebih hijau dan tidak mudah rebah. Memberikan hasil
panen yang lebih baik dan bermutu pada tanaman pangan, buah-buahan dan tanaman
perkebunan. Mempunyai pH netral sehingga tidak korosif pada alat aplikasi.
Keunggulan Produk
Tidak meninggalkan residu yang berbahaya bagi
tanaman. Dengan cara kerjanya yang khas, dapat mencegah serangan penyakit dan
melindungi tanaman dari infeksi susulan. Pada tanaman Padi, tanaman menjadi
tegak, lebih kokoh sehingga tidak mudah rebah dan tanaman tampak berpenampilan
lebih sehat. Merupakan pilihan tepat karena Bagus dengan Biaya Terjangkau.
Petunjuk Penggunaan
TANAMAN
|
SASARAN
|
DOSIS FORMULASI
|
CARA DAN WAKTU PENGGUNAAN
|
Apel
|
Penyakit embun tepungPhodosphaera leucotricha
|
0,25 – 0,5 ml/l
|
Dilakukan segera setelah tampak gejala
serangan awak
Ulangi dengan selang waktu 7 – 10 hari
|
Tomat
|
Penyakit bercak kering Alternaria solani
|
0,5 – 1 ml/l
|
Penyemprotan volume tinggi, volume semprot
500 l/ha
|
Cabai
|
Penyakit Bercak daun Cercospora capsici
Colletotrichum
capsici
|
0,25 – 0,5 ml/l
0,5 – 1 ml/l
|
Penyemprotan volume tinggi, volume semprot
500 l/ha
|
Bawang Merah
|
Bercak ungu Alternaria porri
|
0,25 – 0,5 ml/l
|
Dianjurkan ditambahkan bahan perekat pada konsentrasi yang dianjurkan
|
Bawang Putih
|
Bercak ungu Alternaria porri
|
0,5 – 1 ml/l
|
Dianjurkan ditambahkan bahan perekat pada konsentrasi yang dianjurkan
|
Jambu mete
|
Jamur akar putihRigidoporus lignosus
|
5 – 10 ml/l
|
Penyemprotan volume tinggi, volume semprot
500 l/ha
|
Semangka
|
Penyakit embun bulu Pseudoperonospora cubensis
|
0,25 – 0,5 ml/l
|
Penyemprotan volume tinggi, volume semprot
500 l/ha
|
Pisang
|
Penyakit sigatoka Mycosphaerella
|
1 – 2 lt/ha
|
Dianjurkan tindakan preventif, begitu
gejala penyakit muncul, langsung disemprot dengan interval penyemprotan 7 –
10 hari sekali
|
Karet
|
Jamur akar putih Rigidoporus lignosus
|
2,5 – 5 ml/l
|
Penyiraman pada leher akar segera setelah
tampak gejala awal serangan. Ulangi dengan selang waktu 6 bulan.
|
Kelapa sawit
(pembibitan)
|
Penyakit Bercak daun Curvularia maculans
Pestalotiopsis
palmarum
|
1,5 – 2 ml/l
|
Penyemprotan volume tinggi
|
Kacang Tanah
|
Penyakit Bercak daun Cercospora spp.
|
1- 2 ml/l
|
Penyemprotan volume tinggi, volume semprot
500 l/ha
|
Kelapa sawit
|
Penyakit busuk pangkal batangGanoderma boninense
|
22,5 – 45 ml/pohon
|
Injeksi batang
|
Kedelai
|
Penyakit karatdaun Phakopsora pachyrhizi
|
0,5 - 1 ml
|
Dilakukan segera setelah tampak gejala
serangan awal
Ulangi dengan selang waktu 7 – 10 hari
|
Kopi
|
Penyakit karat daun Hemileia vastatrix
|
1 – 2 ml/l
|
Penyemprotan volume tinggi, volume semprot
500 l/ha
|
Untuk Meningkatkan bobot tanaman,persen
gabah isi dan sekaligus mengendalikan penyakit Hawar pelepah Rhizoctonia sp.
|
0,5 – 1 l/ha
|
Dalam semusim hanya diaplikasikan 2 kali
yaitu saat padi bunting (45 HST) dan saat tanaman berbunga 75% (60 HST)
|
Wilayah : Nasional