ANTRACOL

by - 4:47 PM

FUNGISIDA
ANTRACOL 70 WP
Bahan aktif : Beta siflutrin 25 g/l

Fungisida kontak yang bersifat protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan berwarna krem, untuk mengendalikan penyakit – penyakit pada tanaman apel, anggrek, anggur, bawang merah, bawang putih, bawang daun, cabai merah, cengkeh, jagung, jarak, jeruk, kacang tanah, kacang panjang, kentang, kedelai,  ketimun, kina, kopi, kubis, krisan, lada, mangga, padi, pembibitan kelapa sawit, petsai, rosela, semangka, strawberi, teh, tembakau dan tomat.

Manfaat Produk
Pencegahan penyakit jamur. Melindungi dari awal serangan penyakit utama pagi. Sebagai phitotonic zat penyubur, sehingga tanaman menjadi lebih sehat dan subur. Mempercepat pemulihan masalah stagnasi dalam proses pindah tanam (bang-bangan di Jawa Timur).

Keunggulan Produk
                    Bekerja secara preventif atau mencegah terjadinya serangan. Tidak mudah resisten     ( multi-site mechanism ). Mensuplai unsur hara Zinc dalam hal kekuranagn unsur hara dari beberapa tanaman. Dapat digunakan disegala musim ( Kemarau – Hujan ). Tanamn lebih hijau, kokoh dan tidak mudah rebah.

Petunjuk Penggunaan
TANAMAN
SASARAN
DOSIS FORMULASI
CARA DAN WAKTU PENGGUNAAN
Padi
Busuk PelepahRhizoctonia sp.
Bercak daun Cercospora sp.

1kg/Ha
Penyemprotan volume tinggi
Umur 20-30 HST (saat fase anakan maksimal)
Anggur
Embun tepung Plasmopara viticola
1,5 – 3 g/l (600-800 l air/ha)
1 – 2 minggu setelah pemangkasan daun dan diakhiri 3 minggu sebelum panen, interval 4 hari
Anggrek
Bercak daun Cercospora dendrobii
Busuk hitam Phytopthora nicotianae
2 kg/ha (500-800 l air/ha)
Bila timbul gejala serangan, interval 7 hari
Apel
Penyakit embun tepung Podosphaera leucotricha
Penyakit bercak  daun Marssonina coronaria
4 g/l

4 g/l
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Bawang merah
Bercak ungu Alternaria alii
2 g/l (300-800 l air/ha)
Apabila ditemukan gejala serangan dan selanjutnya dengan interval 5-7 hari disesuaikan dengan tingkat serangan
Bawang daun
Penyakit bercak ungu Alternaria porri
1 – 2 kg/ha
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Bawang putih
Bercak ungu Alternaria porri
2-4 g/l (500-1000 l air/ha)
Apabila ditemukan gejala serangan dan selanjutnya dengan interval 5-7 hari disesuaikan dengan tingkat serangan
Cabai merah
Antraknosa Colletotrichum sp.
Bercak daun Cercospora sp.
1-2 g/l(500-1000 l air/ha)
2-4 g/l (500-1000 l air/ha
Bila timbul gejala serangan, atau bercak daun, interval 7 hari
Cengkeh
Cacar daun Phyllosticta sp.
1-2 g/l(500-750 l air/ha)
Bila timbul gejala serangan, interval 10 hari
Jagung
Bulai Peronosclerospora maydis
Hawar daun Helminthosporium turcicum
2 kg/ha (500-800 l air/ha)
Bila timbul gejala serangan, interval 7 hari
Jarak
Embun tepung Oidium tingitaninum
4 g/l

Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Jeruk
Embun tepung Oidium tingitaninum
2 g/l (500lair/ha)
Bila timbul gejala serangan, interval 5-7 hari
Kacang tanah
Bercak daun Cercospora arachidicola dan C personata
1,5 g/l (500 l air/ha)
Apabila terdapat 20% daun terserang bercak daun dan karat
Kacang panjang
Penyakit karat Uromyces vignae
1,5-2 kg/ha
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Kedelai
Penyakit karatPhakopsora pacchyrhizi
1-1,5 kg/ha
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Kentang
Busuk daun Phytopthora infestans
1,5-2,5 g/l(400-800 l air/ha)
Penyemprotan dilakukan jika ditemukan bercak aktif per 10 tanaman dengan interval 5-7 hari
Ketimun
Penyakit Antraknosa Colletotrichum lagenarium
4 g/l

Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Kina
Mopog Rhizoctonia solani
0,7 g/l (600-800 l air/ha)
Di persemaian, interval 3-5 hari
Kopi
Penyakit karat daun Helmileia vastatrix
Penyakit bercak daun Cercospora coffeicola
6 g/l

6  g/l

Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Krisan
Penyakit karat Puccinia chrysanthemi
4 g/l

Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Kubis
Mati bibit Pythium sp.
Bercak daun Alternaria sp.
1,5-3 g/l
1,5-3 g/l (500 l air/ha)
Di persemaian, interval 3-5 hari
Bila timbul gejala serangan, interval 5-7 hari
Lada
Busuk pangkal batang Phytophthora palmivora var. piperis
2-2,5 g/l (1000 l air/ha)
Bila timbul gejala serangan, interval 5-7 hari
Mangga
Penyakit Antraknosa Colletotrichum gloeosporioides
Penyakit bercak daunStigmina mangiferae
4 g/l


4 g/l

Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Padi
Busuk daun Rhizoctonia solani
Bercak daun Cercospora sp.
Penyakit bercak coklatCercospora janseana
250 – 1000 g/ha (500 l air/ha)
Pada saat pembentukan anakan atau umur 20-30 hari setelah tanam, 1-2 kkali aplikasi dengan interval 10 hari
Pembibitan kelapa sawit
Penyakit bercak daun coklatCurvularia maculans
4 g/l

Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Petsai
Bercak daun Alternaria brassicae
2 g/l (300-800 l air/ha)
Mulai umur 2 minggu atau bila timbul gejala serangan, interval 5-7 hari
Rosela
Busuk kaki Phytophthora parasitica
3 g/l (500-700 l air/ha)
Bila timbul gejala serangan, interval 7 - 10 hari
Semangka
Penyakit Antraknosa Colletotrichum lagenarium
Embun bulu Pseudoperonospora cubensis
1,5 – 2 kg/ha

1,5 – 2 kg/ha
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Strawberi
Penyakit bercak daunMycosphaerella fragariae
Penyakit kapang kelabu Botrytiscinerea
1-2 g/l

1-2 g/l
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
Teh
Cacar daun Exobasidium vexans
2 kg/ha (500l air/ha)
Bila timbul gejala serangan, interval 1 minggu ( sehari setelah pemetikan daun)
Tembakau
Rebah batang Pythium spp., Rhizoctonia solani
2 g/l (600-800 l air/ha)

Tomat




Wilayah : Nasional

PT.BAYER Indonesia