ANTRACOL
FUNGISIDA
ANTRACOL 70 WP
Bahan aktif : Beta siflutrin 25 g/l
Fungisida kontak yang bersifat protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan berwarna krem, untuk mengendalikan penyakit – penyakit pada tanaman apel, anggrek, anggur, bawang merah, bawang putih, bawang daun, cabai merah, cengkeh, jagung, jarak, jeruk, kacang tanah, kacang panjang, kentang, kedelai, ketimun, kina, kopi, kubis, krisan, lada, mangga, padi, pembibitan kelapa sawit, petsai, rosela, semangka, strawberi, teh, tembakau dan tomat.
Manfaat Produk
Pencegahan penyakit jamur. Melindungi dari awal serangan penyakit utama pagi. Sebagai phitotonic zat penyubur, sehingga tanaman menjadi lebih sehat dan subur. Mempercepat pemulihan masalah stagnasi dalam proses pindah tanam (bang-bangan di Jawa Timur).
Keunggulan Produk
Bekerja secara preventif atau mencegah terjadinya serangan. Tidak mudah resisten ( multi-site mechanism ). Mensuplai unsur hara Zinc dalam hal kekuranagn unsur hara dari beberapa tanaman. Dapat digunakan disegala musim ( Kemarau – Hujan ). Tanamn lebih hijau, kokoh dan tidak mudah rebah.
Petunjuk Penggunaan
TANAMAN
|
SASARAN
|
DOSIS FORMULASI
|
CARA DAN WAKTU PENGGUNAAN
|
Padi
|
Busuk PelepahRhizoctonia sp.
Bercak daun Cercospora sp.
|
1kg/Ha
|
Penyemprotan volume tinggi
Umur 20-30 HST (saat fase anakan maksimal)
|
Anggur
|
Embun tepung Plasmopara viticola
|
1,5 – 3 g/l (600-800 l air/ha)
|
1 – 2 minggu setelah pemangkasan daun dan
diakhiri 3 minggu sebelum panen, interval 4 hari
|
Anggrek
|
Bercak daun Cercospora dendrobii
Busuk hitam Phytopthora nicotianae
|
2 kg/ha (500-800 l air/ha)
|
Bila timbul gejala serangan, interval 7
hari
|
Apel
|
Penyakit embun tepung Podosphaera leucotricha
Penyakit bercak daun
Marssonina coronaria
|
4 g/l
4 g/l
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Bawang merah
|
Bercak ungu Alternaria alii
|
2 g/l (300-800 l air/ha)
|
Apabila ditemukan gejala serangan dan
selanjutnya dengan interval 5-7 hari disesuaikan dengan tingkat serangan
|
Bawang daun
|
Penyakit bercak ungu Alternaria porri
|
1 – 2 kg/ha
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Bawang putih
|
Bercak ungu Alternaria porri
|
2-4 g/l (500-1000 l air/ha)
|
Apabila ditemukan gejala serangan dan
selanjutnya dengan interval 5-7 hari disesuaikan dengan tingkat serangan
|
Cabai merah
|
Antraknosa Colletotrichum sp.
Bercak daun Cercospora sp.
|
1-2 g/l(500-1000 l air/ha)
2-4 g/l (500-1000 l air/ha
|
Bila timbul gejala serangan, atau bercak
daun, interval 7 hari
|
Cengkeh
|
Cacar daun
Phyllosticta sp.
|
1-2 g/l(500-750 l air/ha)
|
Bila timbul gejala serangan, interval 10
hari
|
Jagung
|
Bulai Peronosclerospora
maydis
Hawar daun Helminthosporium turcicum
|
2 kg/ha (500-800 l air/ha)
|
Bila timbul gejala serangan, interval 7
hari
|
Jarak
|
Embun tepung Oidium tingitaninum
|
4 g/l
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Jeruk
|
Embun tepung Oidium tingitaninum
|
2 g/l (500lair/ha)
|
Bila timbul gejala serangan, interval 5-7
hari
|
Kacang tanah
|
Bercak daun Cercospora arachidicola dan C personata
|
1,5 g/l (500 l air/ha)
|
Apabila terdapat 20% daun terserang bercak
daun dan karat
|
Kacang panjang
|
Penyakit karat Uromyces vignae
|
1,5-2 kg/ha
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Kedelai
|
Penyakit karatPhakopsora pacchyrhizi
|
1-1,5 kg/ha
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Kentang
|
Busuk daun Phytopthora infestans
|
1,5-2,5 g/l(400-800 l air/ha)
|
Penyemprotan dilakukan jika ditemukan
bercak aktif per 10 tanaman dengan interval 5-7 hari
|
Ketimun
|
Penyakit Antraknosa Colletotrichum lagenarium
|
4 g/l
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Kina
|
Mopog Rhizoctonia
solani
|
0,7 g/l (600-800 l air/ha)
|
Di persemaian, interval 3-5 hari
|
Kopi
|
Penyakit karat daun Helmileia vastatrix
Penyakit bercak daun Cercospora coffeicola
|
6 g/l
6
g/l
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Krisan
|
Penyakit karat Puccinia chrysanthemi
|
4 g/l
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Kubis
|
Mati bibit Pythium sp.
Bercak daun Alternaria sp.
|
1,5-3 g/l
1,5-3 g/l (500 l air/ha)
|
Di persemaian, interval 3-5 hari
Bila timbul gejala serangan, interval 5-7
hari
|
Lada
|
Busuk pangkal batang Phytophthora palmivora var. piperis
|
2-2,5 g/l (1000 l air/ha)
|
Bila timbul gejala serangan, interval 5-7
hari
|
Mangga
|
Penyakit Antraknosa Colletotrichum gloeosporioides
Penyakit bercak daunStigmina mangiferae
|
4 g/l
4 g/l
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Padi
|
Busuk daun
Rhizoctonia solani
Bercak daun Cercospora sp.
Penyakit bercak coklatCercospora janseana
|
250 – 1000 g/ha (500 l air/ha)
|
Pada saat pembentukan anakan atau umur
20-30 hari setelah tanam, 1-2 kkali aplikasi dengan interval 10 hari
|
Pembibitan kelapa sawit
|
Penyakit bercak daun coklatCurvularia maculans
|
4 g/l
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Petsai
|
Bercak daun Alternaria brassicae
|
2 g/l (300-800 l air/ha)
|
Mulai umur 2 minggu atau bila timbul gejala
serangan, interval 5-7 hari
|
Rosela
|
Busuk kaki Phytophthora parasitica
|
3 g/l (500-700 l air/ha)
|
Bila timbul gejala serangan, interval 7 -
10 hari
|
Semangka
|
Penyakit Antraknosa Colletotrichum lagenarium
Embun bulu Pseudoperonospora cubensis
|
1,5 – 2 kg/ha
1,5 – 2 kg/ha
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Strawberi
|
Penyakit bercak daunMycosphaerella fragariae
Penyakit kapang kelabu Botrytiscinerea
|
1-2 g/l
1-2 g/l
|
Bila timbul gejala serangan
Penyemprotan volume tinggi
|
Teh
|
Cacar daun Exobasidium vexans
|
2 kg/ha (500l air/ha)
|
|
Tembakau
|
Rebah batang
Pythium spp., Rhizoctonia solani
|
2 g/l (600-800 l air/ha)
|
|
Tomat
|
Wilayah : Nasional